posdaya |
Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya) Parkit, Bintara, Bekasi Barat dan Posdaya Bina Sejahtera, Pasir Mulya, Bogor Barat. Keduanya memiliki kesamaan dalam upaya membangun masyarakat. Meski mereka juga memiliki kekhasan yang berbeda satu dan lainnya karena perbedaan lokasi dan kharakteristik masyarakatnya.
Membangun kebersamaan dan pemberdayaan masyarakat. Mereka secara bersama-sama berusaha mengentaskan kemiskinan. Harapannya satu untuk meningkalkan kualitas manusia Indonesia sehingga dapat berdiri tegak sebagai warga bangsa di antara warga dunia yang merdeka.
Bidang garapannya Juga sama memberdayakan penduduk miskin agar memiliki kegiatan untuk memajukan diri dan generasi sesudahnya. Dengan demikian masyarakat miskin tidak memperpanjang kemlskinannya kepada generasi yang bakal ditinggalkan di masa depan.
Pendidikan anak usia dini IPAUD) menjadi strategi pemberdayaan bidang pendidikan. Posyandu dan ke-
bun bergizi untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Ketika anak-anak Balita belajar di PAUD ibunya belajar ketrampilan untuk menumbuhkan semangat berekonomi. Demikian halnya dengan lingkungan yang sehat dan memberi manfaat kepada keluarga yang berada di sekitarnya.
Sasaram utamanya adalah untuk pemberdayaan masyarakat sehingga terbebas dari kemiskinan. Nantiya para keluarga muda, remaja, kaum perempuan atau kaum lanjut usia yang tergabung dalam Posdaya bisa memanfaatkan fasilitas peralatan teknologi yang ada di lingkungan mereka.
Gerakan pengentasan kemiskinan melalui jaringan Posdaya saal ini telah kuat dan terpercaya, teknologi ini bisa untuk melatih kewirausahaan clan peningkatan wawasan anggota Posdaya. Hal itu bisa melatih dalam bidang kesehatan, tekonologi, pendidikan dan lainnya.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dapat diterjunkan dalam program Kuliah Kerja Nayata (KKN) Tematik Posdaya. Fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang tergabung dalam Posdaya. Anggota bisa mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan kemampuan.
Permasalahan yang ada. anggota Posdaya ingin sekali mendapat pelatihan-pelatihan wirausaha sehingga nantinya para nggotanya bisa membuat kelompok usaha. Kelompok usaha yang ingin mendapat pengembangan tersebut seperti usaha lum-pia mini, pembuatan tempe, keripik, raginang, emping garut, buat pupuk, bengkel motor, salon kecantikan clan usaha kambing.
Semua permasalahan Posdaya tersebut akan segera direspon melalui perjanjian lebih lanjut. Dengan demikian, para anggota bisa mendapat pelatihan dengan mudah. Bahkan perguruan tinggi dan mitra-mitra yayasan dapat membantu dalam pembuatan koperasi seperti mengurus badan hukumnya.
Pejuang Posdaya
HJ Kuraisin. SH (pensiunan). Dra Cahyati (kepala sekolah). Asep Hilmansyah (tokoh masyarakat) dan Lurah Dandi Mulyana (tokoh pemerintahan desa). Mereka merupakan sosok penggerak Posdaya yang layak menda-
pat predikan sebagai pejuang. Mereka berjuang memberdayakan masyarakat melalui berbagai-bagal cara yang sesuai dengan potensi setempat.
Mereka berusaha membangunkan masyarakat yang tertidur lelap dalam mimpi panjangnya. Mimpi mewujudkan kehidupan yang lebih baik, tertata dan tinggal di lingkungan yang bersih, rapi serta terbebas dari berbagai-bagai penyakit.
Mereka berusaha memberdayakan masyarakat di Ungkat desa. Hal Itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Kerjasama dengan berbagai pihak dijalin sebagai wujud kebersamaan dan menghi-dupkan kembali semangat kegotongroyongan yang di-wariskan para pendulu.
Perguruan tinggi mengambil peran untuk melaksanakan program pengabdian masyarakat sebagai bagian dari tugas pokok lembaga pendidikan tinggi. KKN tematik Posdaya menumbuhkan kembali semangat gotong royong di masyarakat yang mulai mengendur.
Mahasiswa terjun langsung di masyarakat, menyaksikan sendiri proses pemberdayaan dan menjadikannya sebagai bagian dari proses belajar yang berlangsung di masyarakatnya. KKN tematik Posdaya berisi pemberdayaan masyarakat yang di Depdiknas ada dukungan dana untuk KKN tematik. Gerakan masyarakat yang berkembang selama ini menjadi dinamika yang berlangsung secara berkesinambungan karena berdasarkan atas kesadaran masyarakat sendiri untuk maju dan berkembang, (djo)