Monday, May 4, 2020
Singa Garang atau Singa Ctyank? (2)
HALLOOOO, apa kabar .jembaca semua? Sudah menunggu cerita tentang singa, ya. Masih ingat kan, 4 indera singa? Dominasi, teritori, kedudukan sosiaj dan keberlangsungan hidup. Bahwa singa ada di mana-mana, di seputar kita, termasuk dunia usaha dan dunia kerja. Bukan cuma atasan, pimpinan atau bos, tetapi juga rekan kerja kita, bahkan customer kita yang sulit dan tidak menyenangkan. Bagaimana menghadapi mereka, agar kita bisa bertahan, tidak dilahap dan dihancurkan? Sebelum kita mempelajari kiat menghadapi mereka, dengan menghormatinya atau melawannya, kita perlu lebih banyak tahu tentang apa dan bagaimana singa-singa itu sebenarnya. Iya, kan? Wow, ada beragam singa Iho! Ada singa baik, jahat, jantan, betina dan sebagainya.
Nah, ini ada kisah nyata, seorang sekretaris yang cantik, tapi menitik air matanya ketika mengetik berlembar-lembar proposal yang tak kunjung selesai dikerjakannya. Mengapa? Hari itu, sebenarnya ia telah jauh-jauh hari mengajukan cuti. Cuma sehari, untuk keperluan lamaran pernikahan. Sang Bos yang mendapat julukan singa betina yang garang, sudah menyetujuinya. Tetapi sehari sebelumnya, tiba-tiba membatalkannya. Dengan berbagai afasan dan gaya, ia minta agar sekretaris itu masuk setengah hari saja, karena ada tugas penting yang harus diselesaikan pada paaih hari. Ia dijanjikan bisa pulang segera setelah selesai mengetik proposal. Ya, paling kan beberapa jam, sebelum pukul 12 pasti sudah bisa pulang. Lamaran kan sore hari, masih cukup waktu, kan?" Begitu kata- kata dan janji yang bernada mendesak, sebagai ganti kata memaksa. Sekretaris yang tahu apa akibatnya bila menolak pun mematuhinya. Tanpa diduga, proposal yang sudah selesai diketik itu temyata ada kesalahan. Jadi harus diperbaiki. Tapi... dullah setiap kali kesalahan sudah diperbaiki, proposal itu dikembalikan dan harus diperbaiki lagi karena masih ditemukan lagi kesalahan yang lain. Begitu terjadi berulang kali. Pikirannya semakin kusut. Bagaimana ia sempat ke salon? Bagaimana ia menata rambutnya dan juga busananya yang harus dikenakan nanti, benar-benar memerlukan waktu khusus. Sang Bos tak mau tahu, dan ia cuma bisa menangis. Jam 3 siang ia baru bisa pulang, waktu yang sangat mepet!
Di AS sempat diadakan survei, banyak karyawan pria merasa sties jika atasannya seorang perempuan. Mengapa? Ya, walau tidak semua (tak boleh menyamaratakan atau nggebyah uyah), tapi tak sedikit bos wanita yang memiliki kelemahan yang bisa membuat stres anak buahnya. Misalnya, seperti kisah tadi. Karakter yang merugikan anak buah antara lain 1. Terialu fokus pada detail. Tak mau menerima salah ketik walau hanya kecil, demi kepuasannya, tanpa mengingat kondisi dan kepentingan pihak lain. 2. Sering melibatkan emosi. Misalnya, soal pribadi disangkutpautkan dengan urusan kantor. 3. Terlalu sensitif. Misalnya, tak tahan mendengar gunjingan apalagi menerima kritik. 4 Mood yang labil. Langit cerah dan mendung bisa saling berganti tergantung apa yang sedang dialami. 5. Kurang objektif dan tak adil. Ada anak emas dan anak tiri. 6. Sering memanipulasi orang lain. Misalnya, dengan gaya yang khas mampu memaksa orang lain memenuhi keinginannya. Bersikap manis secara munafik, karena adanya maksud tertentu.
Yaaaahhh... begitulah beragam karakter singa. Kalau kita adalah singa, kita termasuk yang mana ya? Termasuk SINGA GARANG ATAU SINGA CAYANK? Q - g
Share this
Recommended
Disqus Comments