Monday, May 4, 2020
Curug Sewu Tetap Primadona
OBJEK wisata Curug Sewu di Kecamatan Pa-tean Kabupaten Kendal yang terkenal dengan keindahan air terjunnya, kini semakin menjadi primadona wisata domestik di daerah ini. Apalagi kini ditambah fasilitas kolam renang dan kebun binatang, semakin memberi daya tarik wisatawan domestik untuk menikmati suasana tenang, berudara sejuk dan segar, panorama indah jauh dari kebisingan dan polusi udara.
Terutama memasuki masa libur sekolah, banyak wisatawan yang memanfaatkan sebagai sarana rekreasi bagi keluarga.
Dalam masa liburan ini, sedikitnya jumlah pengunjung pada hari Minggu mencapai 4.000 orang dan di luar hari Minggu berkisar 2.000 pengunjung. IPada masa liburan ini, peningkatan pengunjung mencapai 50 persen. Mereka tidak hanya warga Kendal tetapi juga dari Temanggung, Batang dan Semarang," kata Munto-har, pengelola objek wisata Curug Sewu saat ditemui KR, Minggu (21/6).
Dilihat dari mobil dan motor yang diparkir, para wisatawan memang tak hanya dari Kendal, namun banyak pula plat nomor Kedu, Pekalongan dan Semarang. Menurut Muntohar, hingga kini, Curug Sewu tetap menjadi persinggahan favorit bagi masyarakat Kendal dan sekitarnya. Di antara tempat wisata di Kendal, Curug Sewu yang paling banyak diminati wisatawan lokal. "Objek wisata ini tiap tahunnya selalu mencapai target pendapatan yang ditetapkan Pemkab Kendal," papar Muntohar.
Ada keunikan jika memasuki area wisata Curug Sewu. Harga tiket tanda masuk Rp 3.000nRp 4.000, masih belum bisa menikmati seluruh fasilitas yang ada di objek wisata tersebut. Misalnya untuk renang, pengunjung harus bayar lagi karcis dengan tarif Rp 2.000 per orang. Untuk melihat koleksi satwa di Kebun Binatang
dikenai biaya Rp 2.500 per orang.
Pengunjung jangan kaget, bila hendak mendekati air terjun yang merupakan trade mark Curug Sewu, dikenai tarif Rp 3.500. Bila ingin berlibur ke objek wisata Curug Sewu, sedikitnya harus mengeluarkan ongkos keseluruhan Rp 12.000.
Ari, warga Patebon, seorang pengunjung Curug Sewu, sempat terperangah saat harus merogoh koceknya untuk tiap kali menikmati fasilitas di area wisata ini, apalagi harus membayar lagi saat akan melihat dari dekat air terjun yang merupakan kebanggaan masyarakat Kendal.
"Terakhir saya ke sini selesai kuliah saat merayakan kelulusan sekitar 10 tahun yang lalu, saat itu pungutan tiket hanya satu di pintu masuk, selanjutnya kita bebas memanfaatkan fasilitas yang ada, memang kolam renang dan kebun binatang belum ada, namun kita tidak dipungut biaya lagi ketika melihatair terjun dari dekat," katanya.
Ketika dikonfirmasi mengenai sistem tiket tanda masuk, Muntohar menjawab, tiket tanda masuk di area wisata Curug Sewu seperti kolam renang dan kebun binatang diatur dalam Perda, sedangkan pungutan tiket masuk lokasi air terjun merupakan kewenangan Perhutani, karena air terjun itu milik Perhutani.
Di tengah mempeso-nanya Curug Sewu, banyak pengunjung yang menyesalkan arena adu nyali yang cukup modern, roll coaster, sudah lima tahun ini terbengkelai. "Saya ingin naik roll coaster, dulu, setiap pulang kampung, saya sempatkan ke Curug Sewu dan melihat apakah alat ini sudah bisa berfungsi, ternyata belum," kata Ragil, pengunjung dari Kaliwungu. Tidak difungsikannya roll coaster, kata Muntohar, karena tingkat kenyamanan dan keamanan belum terjamin.
(Isdiyanto/Obi )-g
Share this
Recommended
Disqus Comments